Varietas Kepiting yang sering dijadikan Santapan
Ditemukan sekitar 4400 varitas
kepiting di dunia. Beberapa di antaranya menjadi santapan lezat di meja
makan. Mau tahu bagaimana habitatnya di alam liar? Di bawah ini ada 6
jenis kepiting yang sering dijadikan bahan olahan hidangan kepiting.
1. Kepiting Biru (Blue Crab)
Nama latinnya Calinectes Sapidus, berarti "perenang indah". Kepiting Biru memiliki warna biru kehijauan yang indah. Spesies yang paling produktif di Pantai Timur AS ini, termasuk ke dalam kepiting dengan kulit yang lunak. Ukuran tubunya dari 3,5 inci sampai dengan 5,5 inci atau bahkan lebih besar. Meski berwarna biru, Blue Crab tetap akan berubah warna menjadi kemerahan ketika dimasak.
2. Kepiting Dungeness
Kepiting ini memiliki nama latin Cancer Magister yang dapat ditemukan di perairan pesisir Alaska, Amerika Serikat ke Baja, Meksiko. Berat kepiting yang besar biasanya 1,5 sampai 4 pon dengan warna coklat keunguan.
Nama kepiting ini diambil dari nama kota kecil di Olympic Peninsula, di negara bagian Washington, AS. Ada aturan tertentu ketika ingin mengambil Dungeness, setidaknya harus memiliki panjang 6, 1/4 inci dan hanya kepiting laki-laki yang dapat diambil. Paling banyak, kepiting ini ada di saat musim dingin dengan daging berwarna merah muda yang terasa lezat dan manis.
3. King Crab
Ukuran dari kepiting pemilik nama latin Camtschaticus Paralithodes ini, terbilang cukup besar. Makanya disebut kepiting raksasa atau juga "Kepiting Raja Alaska," "Kepiting Jepang," dan "Kepiting Rusia" karena beratnya yang dapat mencapai hingga 25 kilogram dan panjang sampai 10 kaki . Dagingnya halus berwarna putih salju dengan tepi luar berwarna merah cerah.
4. Peekytoe
Peekytoe atau kepiting pasir diklasifikasikan sebagai Cancer Irroratus, juga dikenal sebagai kepiting teluk atau kepiting batu.
5. Rock Crab
Kepiting ini dapat ditemukan di sepanjang pantai Timur AS, hidup di antara bebatuan dan di perairan dalam. Kaki yang kurus membuatnya menyerupai seekor laba-laba dan juga dikenal sebagai "kepiting laba-laba", "Kepiting Salju" (Chionoecetes Opilio), atau "Ratu Kepiting".
6. Kepiting Batu
Bagian tubuh istimewa dari kepiting ini adalah capitnya yang berukuran besar dan keras. Tentunya di dalam capit tersebut terdapat daging yang cukup banyak. Makanya, banyak nelayan yang hanya mengambil bagian capit dan membuang kembali kepiting ke laut. Biasanya, capit baru akan tumbuh setelah 18 bulan. Berat minimum capit sekitar 2 – 2,75 ons dengan daging bertekstur yang berasa manis.
http://www.gangsadar.com/2011/11/varitas-kepiting-yang-sering-dijadikan.html
1. Kepiting Biru (Blue Crab)
Nama latinnya Calinectes Sapidus, berarti "perenang indah". Kepiting Biru memiliki warna biru kehijauan yang indah. Spesies yang paling produktif di Pantai Timur AS ini, termasuk ke dalam kepiting dengan kulit yang lunak. Ukuran tubunya dari 3,5 inci sampai dengan 5,5 inci atau bahkan lebih besar. Meski berwarna biru, Blue Crab tetap akan berubah warna menjadi kemerahan ketika dimasak.
2. Kepiting Dungeness
Kepiting ini memiliki nama latin Cancer Magister yang dapat ditemukan di perairan pesisir Alaska, Amerika Serikat ke Baja, Meksiko. Berat kepiting yang besar biasanya 1,5 sampai 4 pon dengan warna coklat keunguan.
Nama kepiting ini diambil dari nama kota kecil di Olympic Peninsula, di negara bagian Washington, AS. Ada aturan tertentu ketika ingin mengambil Dungeness, setidaknya harus memiliki panjang 6, 1/4 inci dan hanya kepiting laki-laki yang dapat diambil. Paling banyak, kepiting ini ada di saat musim dingin dengan daging berwarna merah muda yang terasa lezat dan manis.
3. King Crab
Ukuran dari kepiting pemilik nama latin Camtschaticus Paralithodes ini, terbilang cukup besar. Makanya disebut kepiting raksasa atau juga "Kepiting Raja Alaska," "Kepiting Jepang," dan "Kepiting Rusia" karena beratnya yang dapat mencapai hingga 25 kilogram dan panjang sampai 10 kaki . Dagingnya halus berwarna putih salju dengan tepi luar berwarna merah cerah.
4. Peekytoe
Peekytoe atau kepiting pasir diklasifikasikan sebagai Cancer Irroratus, juga dikenal sebagai kepiting teluk atau kepiting batu.
5. Rock Crab
Kepiting ini dapat ditemukan di sepanjang pantai Timur AS, hidup di antara bebatuan dan di perairan dalam. Kaki yang kurus membuatnya menyerupai seekor laba-laba dan juga dikenal sebagai "kepiting laba-laba", "Kepiting Salju" (Chionoecetes Opilio), atau "Ratu Kepiting".
6. Kepiting Batu
Bagian tubuh istimewa dari kepiting ini adalah capitnya yang berukuran besar dan keras. Tentunya di dalam capit tersebut terdapat daging yang cukup banyak. Makanya, banyak nelayan yang hanya mengambil bagian capit dan membuang kembali kepiting ke laut. Biasanya, capit baru akan tumbuh setelah 18 bulan. Berat minimum capit sekitar 2 – 2,75 ons dengan daging bertekstur yang berasa manis.
http://www.gangsadar.com/2011/11/varitas-kepiting-yang-sering-dijadikan.html
0 komentar:
Posting Komentar